Pages

Sabtu, 03 Desember 2011

Ketemu idola. (˘▽˘ʃƪ)

27 November 2011
18:30

"Ndung, jemput sekarang aja ya?" message aku ke si Endung (taulah kalian, dia siapa : D)
"Oke pesekk, berangkat..."
"Sipo :) "
Aku dan dia pun meluncur naik sepeda motor matic yang pas buat orang lagi indehoyy. Setelah 10 menit sampailah aku di sebuah rumah yang sering aku kunjungi 4 tahun ini. Yap, rumah sahabat aku. Namanya Lina Ariani, cewek berpawakan tinggi kurus dengan otak yang agak eror *upss juga berwajah manis namun seperti kecap. Oke back to topic, disana sudah ada 2 temen yaitu Farah dan Renita yang kayaknya sudah menunggu lama. Selesainya Lina berganti pakaian kita pun berangkat menuju Hotel Ketapang Indah. Asal kalian tau kita semua (kecuali 'Endung', Ibunya Lina dan Renita -_-) memakai baju serba ungu. Dari atas sampai atas lagi, semua warnanya ungu. Yah, namanya aja mau ketemu band UNGU, masa' mau pakai baju item ? Mau nyelawat yee ?
Dengan perasaan yang campur aduk sampailah kita di Hotel Ketapang Indah.

19.50
Kita nunggu Ungu keluar dari dalem hotel. Pemandangan disana sangat lah bagus (yah, seperti halaman hotel biasanya rumput, pohon, pondok + lampu kelap-kelip kaya' pasar malem). Ada 2 pondok disana, namun semuanya sudah penuh dengan Cliquers (fans berat Ungu) yang menunggu sejak tadi. Mungkin paling tragis adalah rombongan aku yang hanya duduk di atas rumput *nangis. Tak lama kemudian muncullah seorang anak Cliquers juga dari dalem hotel. Lalu dia menghampiri temen-temennya dan bilang sesuatu. Kalo nggak salah dia bilang gini, "Kita nggak bisa foto bareng Pasha." dengan wajah yang sok manyun. Mendengar semua itu, semua rombongan Cliquers yang dari dalem atau luar kota pada pupus harapan dan langsung pergi ke lokasi konser Stadion Diponegoro.

Namun tidak dengan rombongan Yumna dkk. Kita tetep nunggu! Di benak kita, nggak apa-apa kalo nggak bisa foto bareng Ungu, yang penting bisa ketemu dengan jarak deket tanpa harus berjubel di tempat konser (entar kalo aku mati gara-gara dipijak orang gila yang bawa botol minuman kan nggak modis banget. Kesian ortu aku yang tau anaknya mati mengenaskan dan nggak modis gara-gara "tergelindas orang mabuk" -_-).

19.55
Sekian lama aku menunggu.... La la la la
itulah yang aku dan temen-temen rasakan. namun tak lama kemudian.
"Mi, itu Pasha! itu Pasha!" Farah yang berdiri menepuk pundak Lina yang sudah keliatan wajahnya mengkerut jadi tua gara-gara nunggu terlalu lama.
"Mana? Mana?" Lina pun berdiri dengan wajah yang menjadi muda lagi disusul aku yang refleks ikut berdiri.
"Iya iya. Itu Pasha! Tuhan... Nggak mimpi kan aku?" sahut aku yang langsung menapar pipiku *PLAK #aww.
Kita semua menjerit dengan kata-kata masing-masing. Aku nggak tau apa yang mereka katakan. Mereka juga nggak tau apa yang mereka katakan. Kaupun juga nggak tau apa yang aku katakan. Kita semua nggak tau apa yang kita katakan -_-
Oiya, aku lupa cerita kalo disana juga ada kakak kelasku yang juga ngefans sama Ungu. Dia dateng bareng ibunya. Dia pun masuk ke dalam lobi hotel yang gabung dengan restaurant hotel itu. Dengan alasan membeli minum, dia pun bisa bertemu dengan Ungu. Asal kalian tau, saat itu aku mengutuk diriku sendiri, kenapa aku nggak ajak juga umiku biar bisa masuk kayak kakak kelasku itu? *mewek.
Lalu "Ayo Masuk!" ajak ibunya Lina. "Kemana, Bu ?" sahut Lina. 
"Masuklah. Ayo cepetan!" kami pun masuk hotel. Dengan rasa deg-degan, sambil mencuri pandang melihat Pasha dan Enda. Sumpah, serasa mimpi. Mulai dari kelas 5 SD aku pengen banget ketemu sama Ungu. Kesampekannya malah kelas 2 SMA. Tragis banget kan ?
Setelah memesan minuman Sprit. Kita pun duduk tak jauh dari tempat duduk Pasha dan Enda. Mungkin 3 meter lebih aku duduk. Di sampingku si Endung yang selalu memberi aku motivasi gara-gara aku kayak orang lagi nunggu pengumuman lomba olympiade fisika Internasional. Deg-degan.

Yang paling nyebelin, itu cowok yang aku nggak tau dia posisinya apa disana, ngelarang kita buat foto bareng Pasha. Sumpah, pengen aku cincang-cincang, remes-remes, aku blender, terus aku sate dan aku buang ke laut pakek paket super kilat biar ngilang dari tempat itu. kita hanya bisa ngambil foto Pasha tanpa ada wajah kita di sampingnya
ini temen aku take a picture-nya kayak paparazi tau nggak ? untung aja kena dan pas banget 
                        Give applause buat Lina Ariani.... *plok plok plok(˘▽˘ʃƪ)

Dan Lina mulai berulah lagi. Pas aku tanya dan nyuruh dia buat take a picture nya Pasha. Eh, dia malah bilang gini, "Gak bisa, batrainya habis..."
Rasanya pengen bunuh aja tuh anak *Peace Lin ^.^v
Disaat genting kyk gini masih aja bikin orang naik darah -_- Tapi gitu-gitu dia tetep sahabatku yang paleng eror deh (four thumbs for you deh. *alay)
Lalu personel Ungu satu persatu mulai keluar dari kandangnya. Pas Oncy keluar... Nah lo, aku cuma bisa ngomong "Subhanallah..." sambil mlongo kyk ikan cokol belum makan. Sumpah cakep banget!

20.25
belum puas aku dan temen-temen memandangi wajah personel Ungu satu persatu. Eh, semuanya pada berdiri. Eh..ehh.. mau kemana? Oiya, aku lupa. Mereka harus buru-buru konser. hihi
kita pun langsung beranjak dari bangku dan langsung menyambar Pasha. Tapi dia malah dijaga ketat sama cowok yg tadi aku ceritain itu. Nyebelin banget kan?
Aku bingung harus gimana. Si Endung lagi-lagi jadi pahlawan. Dia bilang jejer aja disana dan mau nge fotoin aku sama pasha. Tapi, belum sempet foto. Eh, malah pergi rombongannya. Aku langsung beranjak ke depan hotel. Pas rombongan uda masuk dan Pasha ada di samping jendela aku senyum + ngelambaiin tangan alias dada-dada. Eh, kalian tau nggak ? Dia malah bales senyum + ngelambaiin tangan juga.
Kyk mau pingsan aja aku. Seneng banget tau nggak ? Pengen jerit rasanya :D

Berbarengan sama travelnya Pasha tadi, aku dan temen-temen pun langsung menuju tempat konser. Tapi, aku nggak ngeliat konsernya. Tau sendirikan aku ini anak cewek yang masih kyk anak umur 4 tahun. Hina -_-

Untung aja Si Endung pengertian. Dia rela ngebut buat ngejer travelnya Pasha. Padahal itu keadaannya hujan+angin tau nggak. Helmnya juga nggak ada kacanya gara-gara itu helm punya kakaknya. Helmnya ilang tau nggak the reader. Sedih banget kan ? :( (kok jadi curhat ala mamah sih ?)

Nah, pas di lampu merah perliman. Untung aja waktu itu pas lapunya warna merah dan kalian pasti tau, itu tandanya harus berhenti. Jantung aku rasanya mau copot keluar gara-gara kesenengan :D
Travelnya persis ada di samping sepeda yang aku naikin bareng Si Endung. Si Endung nyuruh aku buat senyum ke Pasha. Tapi aku nggak mau, malu banget rasanya. Tapi dia tetep maksa. Aku pun coba senyum ke Pashanya. Eh, dia malah bales senyum ke aku dan Endung. Rasanya di senyumin Pasha tuh kayak membelah atmosfir berlapis-lapis, terbang bareng paus akrobatic, dan aku nggak tau terusannya apa. Seneng banget tau nggak : D

Itulah segelintir pengalaman berharga aku yang nggak bakal aku lupain.
Thanks to Allah yang udah ngasih kesempatan buat aku dan temen-temenku ketemu personel Ungu secara Live.
Juga khusus buat Ibunya Lina yang mau beliin aku dan anak-anak sprit yang jadi alasan biar bisa ketemu sama personil Ungu. Makasi yaa Tante :)
Dan tak lupa buat yang special Si Endung. Makasi Ndung uda mau banyak berkorban waktu itu :) you're the besties...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar